Teh Es Poci : Minuman Rakyat yang Menembus Generasi Milenial

Tanggal Terbit : 25 Juni 2025

Siapa yang tak kenal Teh Es Poci? Minuman sederhana berbahan dasar teh melati dan gula batu ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia sejak awal 2000-an. Namun siapa sangka, di tengah gempuran minuman kekinian seperti boba, kopi susu, dan mocktail, Teh Es Poci masih mampu bertahan — bahkan berkembang — di kalangan generasi milenial dan Gen Z.

Dulu, Teh Es Poci identik dengan gerobak pinggir jalan atau pedagang keliling di depan sekolah. Rasanya yang khas, segar, dan murah membuatnya digemari semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Kini, Teh Es Poci telah naik kelas. Kita bisa menemukannya tak hanya di warung kecil, tapi juga di kafe modern dengan konsep kekinian dan booth estetik yang instagramable.

Branding yang kuat menjadi salah satu kunci kesuksesan Teh Es Poci di era modern. Banyak pelaku bisnis yang merancang ulang tampilan kemasan, memperbarui logo, hingga membuat booth kontainer yang menarik mata. Gaya baru ini menarik perhatian anak muda yang menginginkan pengalaman minum yang tidak hanya enak, tapi juga layak diabadikan di media sosial.

Yang menarik, banyak pengusaha muda memanfaatkan nostalgia masa kecil mereka dengan Teh Es Poci sebagai peluang bisnis. Mereka membangun konsep franchise berbasis teknologi, dengan sistem manajemen yang lebih profesional. Hasilnya, muncul banyak cabang Teh Es Poci dengan standar rasa dan pelayanan yang seragam, mulai dari pinggir jalan hingga dalam mal.

Di era digital, kehadiran Teh Es Poci juga semakin terasa. Kini, konsumen dapat memesan segelas Teh Es Poci lewat layanan GoFood, GrabFood, dan berbagai platform pengiriman makanan lainnya. Tak hanya itu, beberapa merek lokal juga sudah mulai memproduksi Teh Es Poci dalam kemasan botol yang bisa ditemukan di minimarket atau toko online. Langkah ini menjadi bukti bahwa minuman rakyat ini mampu beradaptasi dengan gaya hidup cepat dan praktis yang menjadi ciri khas generasi sekarang.

Meski mengalami berbagai transformasi, Teh Es Poci tetap menjaga identitas tradisionalnya. Resep asli dengan teh melati dan gula batu tidak diubah, sehingga rasa otentik tetap terjaga. Inilah yang membuatnya memiliki nilai unik dibandingkan minuman kekinian lain yang terus berganti tren.

Teh Es Poci adalah contoh sukses bagaimana produk lokal dengan sentuhan sejarah dan cita rasa khas bisa bertahan — bahkan bersinar — di tengah perubahan zaman. Di tangan generasi milenial, Teh Es Poci bukan sekadar minuman, tetapi simbol kebanggaan dan warisan kuliner yang terus hidup.